1. Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkuningrat Keramat Pantai Seseh
Makam Beliau terletak di pinggir Pantai Seseh, Mengwi, Tabanan, Bali.
Pangeran Mas Sepuh merupakan gelar. Nama sebenarnya adalah Raden
Amangkuningrat, yang terkenal dengan nama Keramat Pantai Seseh. Ia
merupakan Putra Raja Mengwi I yang beragama Hindu dan ibunya berasal
dari Blambangan (Banyu Wangi Jatim) yang beragama Islam. Sewaktu kecil,
beliau sudah berpisah dengan ayahandanya dan diasuh oleh ibundanya di
Blambangan. Setelah dewasa, Pangeran Mas Sepuh menanyakan kepada ibunya
tentang ayahandanya itu. Setelah Pangeran Mas Sepuh mengetahui jati
dirinya, ia memohon izin pada ibunya untuk mencari ayah kandungnya,
dengan niat akan mengabdikan diri. Semula, sang ibu keberatan, namun
akhirnya diizinkan juga Pangeran Mas Sepuh untuk berangkat ke Bali
dengan diiringi oleh beberapa punggawa kerajaan sebagai pengawal dan
dibekali sebilah keris pusaka yang berasal dari ayahandanya dari
Kerajaan Mengwi
Namun, setelah bertemu dengan ayahnya, terjadilah kesalahpahaman yang di
sebabkan kecemburuan dari pihak keluarga kerajaan. Akhirnya Pangeran
Mas Sepuh beranjak pulang ke Blambangan untuk memberitahu ibunya tentang
peristiwa yang telah terjadi. Namun dalam perjalanan pulang,
sesampainya di Pantai Seseh, Pangeran Mas Sepuh diserang sekelompok
orang bersenjata yang tak dikenal, sehingga pertempuran tak dapat
dihindari lagi. Melihat korban berjatuhan yang tidak sedikit dari kedua
belah pihak, keris pusaka milik Pangeran Mas Sepuh dicabut dan
diacungkan ke atas, seketika itu ujung keris mengeluarkan sinar dan
terjadilah keajaiban, kelompok bersenjata yang menyerang tersebut
mendadak lumpuh, bersimpuh diam seribu bahasa. Akhirnya diketahui kalau
penyerang itu masih ada hubungan kekeluargaan, hal ini dilihat dari
pakaian dan juga dari pandangan bathiniyah Pangeran Mas Sepuh. Akhirnya
keris pusaka dimasukkan kembali dalam karangkanya, dan kelompok
penyerang tersebut dapat bergerak dan kemudian memberi hormat kepada
Pangeran Mas Sepuh.
Salah satu karomah yang diberikan Allah kepada Pangeran Mas Sepuh ialah
kemampuan berjalan diatas permukaan air. Kesaktian yang luar biasa yang
dimiliki Paneran Mas Sepuh ternyata memunculkan rasa kecemburuan
diantara putra-putra Raja Mengwi. Bahkan suatu ketika saat Pangeran Mas
Sepuh diperintahkan untuk menuju Taman Ayun (tempat peristirahatan
keluarga Raja) di Mengwi. Taman Ayun dikelilingi danau mengitari
bangunan lengkap dengan taman indahnya. Tanpa diduga, saat Pangeran Mas
Sepuh berjalan diatas air danau dan bersila diatas bunga teratai,
terlihat oleh prajurit kerajaan. Tentu apa yang disaksikan prajurit
kerajaan tersebut sungguh menggegerkan seluruh Istana. Selain karomah
tersebut, Panggran Mas Sepuh juga dikenal mampu mengobati berbagai macam
penyakit. Bahkan, tak sedikit ‘dukun’ yang mencari ilmu untuk belajar
cara pengobatan. Namun, yang paling mencengangkan serta sempat
disaksikan pasukan kerajaan Mengwi ialah saat Pangeran Mas Sepuh dalam
perjalanan menuju Bali dari Kerajaan Blambangan (Jawa) terlihat hanya
berjalan diatas air laut. Pangeran Mas Sepuh tampak tenang berjalan
diantara deburan serta gulungan ombak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar